Poso – Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa posisi Kepala Dinas ESDM merupakan jabatan penting, mengingat Sulawesi Tengah memiliki potensi energi dan tambang yang besar, mulai dari nikel, emas, hingga potensi energi baru terbarukan.
“Saya percaya Ajenkris memiliki kapasitas dan pengalaman untuk memimpin Dinas ESDM, terutama di tengah tantangan global terhadap transisi energi bersih dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ujar Anwar Hafid.
Fokus pada Transisi Energi dan Tata Kelola Tambang

Baca juga: Kalapas Ampana dan Dandim 1307/Poso Tandatangani PKS Terkait Peningkatan Keamanan
Ajenkris Siap Wujudkan Visi Energi Sulteng
Ia menegaskan komitmennya untuk bekerja keras membangun sektor energi dan sumber daya mineral yang lebih profesional dan berdaya saing.
“Kami akan berupaya mengoptimalkan potensi energi dan tambang dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, serta memastikan hasilnya memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Ajenkris.
Sinergi dengan Investor dan Masyarakat
Ajenkris juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk investor, pelaku usaha, serta masyarakat lokal. Ia menilai bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan di sektor energi dan tambang.
“Kami akan memperkuat pengawasan, meningkatkan layanan perizinan, serta membuka ruang komunikasi yang lebih luas dengan semua stakeholder,” tambahnya.
Harapan ke Depan
Dengan kepemimpinan Ajenkris, Gubernur Anwar Hafid optimistis Dinas ESDM Sulteng mampu mendorong investasi sektor energi, mempercepat pembangunan infrastruktur energi, serta mengelola potensi tambang secara lebih efisien.
“Ini adalah momentum untuk membawa ESDM Sulteng ke level yang lebih tinggi,” pungkas Gubernur.