Poso, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah — Dalam upaya memperkuat kepedulian sosial sekaligus membangkitkan ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput, Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten untuk ikut serta aktif dalam program “Jumat Berkah”. Program ini tidak hanya menumbuhkan nilai solidaritas, tetapi juga menjadi media untuk menggerakkan ekonomi UMKM lokal.
Disampaikan langsung oleh Bupati saat apel pagi bersama jajaran pegawai, Jumat Berkah bukan sekadar kegiatan rutin berbagi makanan atau bantuan. Lebih dari itu, program ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat kecil, terutama para pelaku usaha mikro dan pedagang kaki lima yang terdampak situasi ekonomi belakangan ini.
Berbagi Sekaligus Belanja Produk Lokal
Konsep Jumat Berkah yang diusung Pemkab Parigi Moutong adalah kegiatan sosial setiap hari Jumat, di mana ASN secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membeli produk-produk UMKM lokal—mulai dari makanan ringan, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian lokal—dan kemudian membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti anak yatim, kaum dhuafa, tukang ojek, petugas kebersihan, dan masyarakat lainnya.
“Ini bukan hanya soal memberi, tapi juga memberdayakan. Saat ASN belanja produk UMKM untuk dibagikan ke masyarakat, yang kita hidupkan bukan hanya kepedulian, tapi juga perputaran ekonomi lokal,” kata Bupati Samsurizal di sela kegiatan.
Gerakan Moral yang Berdampak Nyata
Menurut Bupati, gerakan Jumat Berkah ini merupakan bagian dari gerakan moral ASN untuk menjadi pelayan masyarakat yang tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian sosial tinggi. Program ini juga mendorong ASN menjadi teladan dalam membangun budaya gotong royong dan berbagi.
“ASN adalah wajah pemerintah. Kalau kita ingin masyarakat peduli dan saling membantu, kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Jumat Berkah adalah cara sederhana namun bermakna,” tambahnya.
Baca juga: Wali Kota Hadianto Respons Aspirasi Warga Balaroa Soal Sertifikat Huntap
Antusiasme ASN dan UMKM
Sejak dicanangkan, Jumat Berkah mendapatkan respons positif dari para ASN dan pelaku UMKM. Para ASN merasa kegiatan ini mempererat kebersamaan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, pelaku UMKM lokal mengaku sangat terbantu karena produk mereka diborong langsung untuk dibagikan setiap Jumat.
“Biasanya jualan saya sepi di pagi hari, tapi kalau sudah ada program Jumat Berkah, pesanan bisa naik drastis. Terima kasih untuk Pak Bupati dan seluruh ASN,” ujar ibu Lina, seorang pedagang kue tradisional di Pasar Parigi.
Langkah Berkelanjutan: Dari Parigi untuk Sulawesi Tengah
Bupati berharap, gerakan Jumat Berkah tidak berhenti hanya sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi kebiasaan baik yang tumbuh dari kesadaran kolektif.
Ke depan, Pemkab Parigi Moutong bahkan merancang sinergi antara program Jumat Berkah dengan pelatihan UMKM dan pembinaan ekonomi kreatif, sehingga kegiatan ini tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi benar-benar memberi dampak jangka panjang terhadap penguatan ekonomi lokal.
Kesimpulan:
Melalui program Jumat Berkah, Pemkab Parigi Moutong menunjukkan bahwa kepedulian sosial dan pemberdayaan ekonomi bisa berjalan beriringan.
