, ,

Dari Mengajar ke Berkarya Digital: Telkom Regional 5 Dorong Transformasi Guru di Era Edutech

oleh -113 Dilihat

Poso — Di era digital yang serba cepat, peran guru tak lagi sebatas mengajar di ruang kelas dengan kapur dan papan tulis. Menyadari urgensi perubahan ini, Telkom Regional 5 (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara) meluncurkan inisiatif transformasi guru melalui pemanfaatan teknologi pendidikan (Edutech), mendorong para pendidik untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga berkarya di ruang digital.

Program ini menjadi bagian dari komitmen Telkom Indonesia dalam mendukung dunia pendidikan nasional yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Inisiatif ini melibatkan pelatihan, pendampingan, serta platform digital yang memungkinkan para guru menciptakan konten pembelajaran interaktif, kreatif, dan berdampak luas.

“Transformasi digital di dunia pendidikan harus dimulai dari para pendidik. Guru adalah garda depan. Melalui program ini, kami ingin menjadikan mereka bukan hanya pengguna teknologi, tapi juga kreator konten pembelajaran yang menginspirasi,” ungkap Executive Vice President Telkom Regional 5.

Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0 di Dunia Pendidikan

Pelatihan yang digelar Telkom ini meliputi berbagai materi, mulai dari literasi digital dasar, pemanfaatan Learning Management System (LMS), hingga teknik pembuatan konten video pembelajaran dan podcast edukatif. Guru juga dikenalkan dengan cara memaksimalkan media sosial secara profesional untuk menyebarkan pengetahuan dan membangun jejaring kolaboratif antarpendidik.

Program ini menjawab tantangan nyata yang dihadapi guru saat ini: keterbatasan dalam mengakses teknologi, minimnya pelatihan berkelanjutan, hingga kebutuhan mendesak untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan bagi generasi digital-native.

Telkom Regional
Telkom Regional

Baca juga: Parigi Moutong Usulkan Roadmap Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan

Guru Tidak Hanya Mengajar, Tapi Juga Menginspirasi

Melalui pelatihan ini, para guru diajak mengubah pola pikir—dari sekadar pengguna teknologi menjadi inovator pendidikan. Mereka didorong untuk berani mengeksplorasi berbagai tools digital seperti Canva, Google Classroom, Zoom, hingga pembuatan materi e-learning berbasis video animasi dan game edukatif.

Salah satu peserta, Ibu Dina, guru SMP dari Banyuwangi, menyatakan antusiasmenya:

“Dulu saya hanya tahu cara mengirim tugas lewat WhatsApp. Sekarang, saya sudah bisa membuat video pembelajaran dan mengunggahnya ke YouTube. Anak-anak jadi lebih semangat belajar.”

Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

Telkom Regional 5 juga menggandeng komunitas guru, dinas pendidikan, dan platform teknologi edukasi untuk memperkuat dampak program ini. Harapannya, sinergi ini akan menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Tidak hanya di kota besar, inisiatif ini juga menyasar daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal dalam hal digitalisasi pendidikan. Melalui infrastruktur jaringan dan pelatihan yang merata, Telkom memastikan bahwa transformasi digital bisa dirasakan hingga ke pelosok negeri.

Masa Depan Pendidikan Dimulai dari Guru yang Adaptif

Dengan semangat “Dari Mengajar ke Berkarya Digital”, Telkom Regional 5 membuktikan bahwa teknologi bukan pengganti guru, melainkan alat pemberdayaan. Guru yang mampu bertransformasi akan lebih siap membimbing siswa menghadapi tantangan masa depan.

Transformasi pendidikan bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Dan Telkom, melalui komitmennya terhadap Edutech, hadir untuk memastikan bahwa para guru di Indonesia siap menjadi pelita digital yang menerangi generasi mendatang.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.