, , ,

Densus 88 Tangkap 3 Anggota Mujahidin Indonesia Timur, Sepak Terjang Kelompok Teroris MIT Sejak 2012

oleh -22 Dilihat

Densus 88 Tangkap 3 Anggota Mujahidin Indonesia Timur, Ungkap Jejak Kelompok Teroris MIT Sejak 2012

Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali mencatatkan prestasi dalam upaya pemberantasan terorisme. Tiga orang yang diduga kuat merupakan anggota jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berhasil ditangkap dalam operasi penegakan hukum di Sulawesi Tengah. Penangkapan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan membongkar jaringan teroris yang masih aktif dan berpotensi mengancam keamanan nasional.

Rangkaian Penangkapan

Ketiga tersangka yang diamankan Al Ikhwarisman alias Jaid, diduga terlibat dalam aktivitas yang mendukung eksistensi MIT, mulai dari penyediaan logistik, penyembunyian anggota, hingga perekrutan. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan berarti, dan saat ini para tersangka tengah menjalani pemeriksaan intensif di markas Densus 88.

“Kami terus mengejar sisa-sisa jaringan MIT yang selama ini berusaha bangkit kembali. Tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat dalam kelompok teroris,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri dalam keterangan resmi.

Sepak Terjang MIT Sejak 2012

MIT dikenal sebagai salah satu kelompok teroris yang cukup lama beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah, terutama di Poso dan sekitarnya. Kelompok ini terbentuk pada 2012 sebagai pecahan dari jaringan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Tauhid. MIT pernah dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah, yang tewas dalam baku tembak dengan aparat pada 2016.

Densus 88
Densus 88

Baca juga: Kukuhkan Pengurus SMSI Poso, Mahmud Matangara: Perkuat Media Siber untuk Tangkal Hoaks

Sejak terbentuk, MIT terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan, antara lain:

  • Penyerangan aparat keamanan

  • Penembakan dan pembunuhan warga sipil

  • Perampokan dan penyanderaan untuk mendukung logistik kelompok

  • Pelatihan militer dan propaganda teror

Setelah kematian Santoso, kelompok ini terus melemah, namun sisa-sisanya masih menjadi fokus operasi keamanan gabungan TNI-Polri.

Upaya Berkelanjutan Pemberantasan Terorisme

Densus 88 menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari strategi pencegahan dan penindakan dini agar MIT tidak lagi memiliki ruang gerak. Selain penindakan hukum, pendekatan deradikalisasi juga terus digencarkan untuk memutus mata rantai rekrutmen baru kelompok tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif, segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan yang mengarah pada terorisme,” tambah pihak Polri.

Imbauan kepada Masyarakat

Polri mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh ajaran radikal. Kolaborasi antara aparat dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan wilayah tetap aman dari ancaman teror.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.