Mantan Napi Teroris Bentangkan Bendera Merah Putih di Poso, Simbol Cinta Tanah Air dan Perdamaian
Poso — Sebuah aksi penuh makna dilakukan oleh seorang mantan narapidana teroris (napiter) di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam sebuah kegiatan yang berlangsung pada Senin (tanggal lengkap jika diinginkan), ia bersama warga setempat membentangkan Bendera Merah Putih di sebuah lokasi strategis di kawasan Poso. Aksi ini menjadi simbol kuat tekadnya untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mendukung perdamaian di wilayah yang pernah dilanda konflik.
Seorang mantan narapidana teroris, Ahmad Basri (42), menjadi sorotan setelah membentangkan bendera Merah Putih di depan rumahnya di Desa Tanah Harapan, Poso. Aksi simbolis ini dilakukan sebagai bentuk komitmennya untuk mendukung NKRI dan meninggalkan masa lalu yang kelam.
Kegiatan tersebut mendapat perhatian positif dari masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan. Aksi ini juga menjadi bagian dari rangkaian program deradikalisasi yang digalakkan pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Baca juga: Empat Pos Kamtibmas Satgas Madago Raya Gencarkan Edukasi Kamtibmas dari Rumah ke Rumah
“Ini bukti nyata bahwa siapa pun yang pernah salah langkah bisa kembali ke jalan yang benar. Merah Putih ini adalah lambang persatuan kita,” ujar perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang turut hadir dalam kegiatan itu.
Mantan napiter tersebut mengaku menyesal atas masa lalunya dan kini bertekad untuk ikut membangun daerah serta menyebarkan pesan damai di tengah masyarakat.
“Saya ingin menunjukkan bahwa saya cinta Indonesia. Saya ingin generasi muda menjauhi jalan kekerasan dan memilih perdamaian,” katanya penuh haru.
Aksi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mantan napiter lainnya untuk ikut aktif mendukung upaya menjaga persatuan bangsa serta menjauh dari ideologi kekerasan.
Pemerintah dan aparat keamanan menegaskan komitmen untuk terus mendampingi para mantan napiter agar bisa berbaur kembali dengan masyarakat dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
