Poso – Wakil Presiden Republik Indonesia menegaskan pentingnya kelanjutan kegiatan belajar-mengajar di Kabupaten Poso, meski wilayah tersebut tengah menghadapi situasi darurat pasca-bencana. Menurutnya, pendidikan tidak boleh terhenti karena merupakan pondasi utama pemulihan dan masa depan generasi muda.
Pendidikan Jangan Terhenti
Dalam kunjungan kerja yang diikuti sejumlah pejabat pemerintah, Wapres menyampaikan bahwa kondisi darurat memang memerlukan langkah cepat di sektor logistik, kesehatan, dan infrastruktur. Namun demikian, sekolah dan proses pendidikan tetap harus mendapat perhatian utama.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dalam situasi apapun, kita tidak boleh mengorbankan hak belajar anak-anak,” tegas Wapres.
Solusi Sementara: Tenda Belajar dan Sekolah Darurat
Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan menyiapkan berbagai alternatif agar kegiatan belajar bisa tetap berjalan. Beberapa di antaranya adalah:
-
Pendirian tenda belajar di dekat lokasi pengungsian.
-
Sekolah darurat dengan jadwal fleksibel.
-
Dukungan guru relawan untuk mengisi kekurangan tenaga pendidik di lapangan.
Langkah ini diyakini mampu menjaga ritme pembelajaran anak-anak, meski fasilitas sekolah permanen masih dalam tahap perbaikan.
Baca juga: Kemensos berikan layanan psikososial bagi korban gempa di Kabupaten Poso
Dukungan Psikososial untuk Anak
Selain menjaga keberlangsungan pembelajaran, pemerintah juga menekankan perlunya dukungan psikososial. Trauma akibat bencana bisa berdampak pada motivasi dan mental anak, sehingga diperlukan pendekatan khusus dari guru dan tenaga konselor.
“Belajar tidak hanya soal buku, tapi juga pemulihan mental. Kita ingin anak-anak tetap optimis menyongsong masa depan,” tambah Wapres.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Wapres mengapresiasi peran masyarakat, relawan, dan lembaga sosial yang telah aktif membantu menyediakan fasilitas belajar darurat. Ia berharap kolaborasi ini terus terjaga hingga situasi benar-benar pulih.
Harapan untuk Masa Depan Poso
Dengan langkah cepat dan sinergi semua pihak, pemerintah optimis proses pendidikan di Poso dapat berjalan kembali dengan baik, sekalipun masih dalam keterbatasan.
“Anak-anak Poso tidak boleh kehilangan semangat belajar. Dari merekalah masa depan daerah dan bangsa ini dibangun,” tutup Wapres.
