Poso – Sebanyak 30 perempuan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Poso mendapatkan pelatihan intensif dari Telkom Regional 5 untuk menjadi kreator konten digital yang siap bersaing di pasar online. Program ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi para peserta, khususnya di tengah perkembangan teknologi dan tren belanja daring yang semakin pesat.
Menggandeng Perempuan Lokal untuk Go Digital
Pelatihan yang digelar di salah satu aula pertemuan di Poso ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk mendorong literasi digital dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Fokus utamanya adalah membekali perempuan lokal dengan keterampilan membuat konten kreatif yang menarik, relevan, dan memiliki daya jual di platform digital.
“Kami ingin perempuan Poso tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tapi juga produsen konten yang mampu memonetisasi kreativitas mereka,” kata perwakilan Telkom Regional 5.
Memanfaatkan Potensi Produk Lokal
Peserta pelatihan sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan tangan, dan fesyen.
Menurut panitia, strategi visual storytelling menjadi salah satu poin penting.
Baca juga: Gubernur Sulteng Bahas Solusi Kendala Pemotongan Gaji ASN untuk Kredit Bank
Langkah Nyata Menuju Kemandirian Ekonomi
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan peran perempuan dalam perekonomian digital. Dengan menguasai teknik promosi online, para peserta diharapkan dapat memperluas pasar hingga ke luar daerah, bahkan menembus pasar internasional.
Seorang peserta, Siti Rahma, mengaku pelatihan ini membuka wawasannya. “Dulu saya hanya jualan di sekitar rumah. Sekarang saya tahu cara memotret produk, bikin video menarik, dan pasang iklan di media sosial. Saya optimis penjualan bisa meningkat,” ujarnya.
Dukungan Berkelanjutan
Telkom Regional 5 berjanji pelatihan ini bukan sekadar kegiatan satu kali. Ke depan, akan ada pendampingan lanjutan, termasuk bantuan promosi digital bersama dan akses jaringan untuk memperluas peluang pemasaran.
“Kunci keberhasilan bukan hanya di pelatihan, tetapi konsistensi dalam menerapkan ilmunya. Kami akan terus memantau dan mendukung,” tambah pihak Telkom.
