Wawasan Poso – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso terus berupaya menekan angka stunting di wilayahnya dengan menggalakkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program ini menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada anak-anak, ibu hamil, dan balita.
Ikan Sebagai Sumber Gizi Murah dan Mudah Didapat
Bupati Poso, dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang, menjelaskan bahwa ikan merupakan sumber protein hewani yang murah, mudah didapat, serta kaya akan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
“Masyarakat Poso punya potensi besar karena daerah kita kaya hasil perikanan. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan konsumsi ikan agar tidak hanya jadi komoditas dagang, tapi juga sumber gizi keluarga,” ujar Verna.

Berita terkini: DPRD Sigi segera panggil pemda terkait honorer belum terima SK PPPK
Gemarikan Dikaitkan dengan Pencegahan Stunting
Stunting masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Poso. Melalui Gemarikan, Pemkab berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi ikan bisa meningkat.
Kepala Dinas Perikanan Poso, Yohanes Palimbunga, menambahkan bahwa pihaknya rutin melakukan sosialisasi Gemarikan hingga ke pelosok desa. “Kami menyasar kelompok ibu-ibu PKK, posyandu, hingga sekolah agar anak-anak terbiasa makan ikan sejak dini,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan lomba masak berbahan dasar ikan, pembagian ikan segar untuk keluarga berisiko stunting, serta penyuluhan gizi menjadi bagian dari rangkaian program.
Dukungan Lintas Sektor
Upaya Pemkab Poso ini mendapat dukungan lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan, TP-PKK, dan pihak kecamatan. Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat penurunan angka stunting di daerah.
“Kalau konsumsi ikan meningkat, otomatis kualitas gizi keluarga juga meningkat. Ini langkah sederhana tapi berdampak besar untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” pungkas Bupati Verna.